Khamis, 1 Ogos 2013

Ditulis pada hari Khamis, 1 Ogos 2013 4 comments
1. Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid
(alhamdulillah), dan zikir lainnya.

2. Memperbanyakkan beristighfar.

3. Memperbanyak doa.

4. Membaca zikir ketika lailatul qadar, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha:

“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku ucapkan?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

“Ucapkanlah, ‘اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)’” (Hadis sahih; diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu majah)


Dalam Fatwa Islam Tanya-Jawab dijelaskan:

“Wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah, kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid.

Menghidupkan lailatul qadar tidak hanya dengan shalat, namun mencakup semua bentuk ibadah.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, ‘Makna ‘menghidupkan malam lailatul qadar’ adalah berjaga di malam tersebut dengan melakukan ketaatan.

An-Nawawi mengatakan, “Makna ‘menghidupkan lailatul qadar’ adalah menghabiskan waktu malam tersebut dengan  berjaga untuk shalat dan amal ibadah yang lainnya.’”

Kesimpulan: Meskipun wanita berhalangan, mereka masih mampu untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Sumber : http://artikelassunnah.blogspot.com/2011/08/amalan-amalan-untuk-menghidupkan-malam_22.html?m=1

4 comments: