Burung Merpati Sujud

Di sekitar Masjidil Haram terlihat banyak sekelompok merpati liar mencari makan di jalanan dan dataran masjid. Ketika melewati halaman Masjidil Haram, burung merpati dengan jumlah mencapai ratusan beterbangan dan berebut makanan yang sengaja diberikan oleh para jemaah haji yang berada di tempat itu.

Diriwayatkan dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah bersama sahabat Abu Bakar sedang dikejar kaum Quraisy, beliau lalu bersembunyi di Gua Hira. Pada saat itulah di pintu gua bersarang labah-labah dan pada saat yang sama ada pula burung merpati sedang bertelur.

Kerana melihat pintu gua ditutup labah-labah dan ada merpati bertelur, maka kaum Quraisy memastikan tidak mungkin sesorang boleh ber sembunyi di dalam gua, dan Rasulullah dan Abubakar r.a. akhirnya selamat. 

Jika berada di tanah suci Mekah, kita dilarang untuk menangkap apalagi berburu burung merpati tersebut, baik dalam ihram maupun tidak. Kecuali setelah berada di luar kota Mekah, itupun bukan untuk yang sedang ihram. 

Firman Allah : ““Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram” .

Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sesungguhnya Allah memuliakan kota Mekkah, maka tidak halal bagi seseorang sebelumku dan juga setelahku. Sesungguhnya dia halal bagiku sesaat dari waktu siang. 

Tidak boleh dicabut tanamannya, tidak boleh dipotong pohonnya dan tidak boleh diusir binatang buruannya”  

Sebagian penulis sejarah Arab mendakwa bahwa merpati yang berada di sekitar Baitullah, Mekkah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membuat sarangnya di depan gua tempat Rasulullah saw dan Abu Bakr ash Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang Quraisy.

Ketika berada di Mekah, ada sebahagian yang pernah menyaksikan burung-burung ini ber legar-legar di ruang udara Baitullah sebanyak 7x seolah-olah sedang menunaikan tawaf. Malah ada juga yang pernah menyaksikan burung merpati ini sedang khusyuk sujud seolah sedang menunaikan Solat. 

Subhanallah. ....